Artis sekaligus anggota DPR RI, Verrell Bramasta, kembali menjadi perbincangan bappedawng.id hangat setelah unggahan dirinya beredar luas saat mengunjungi kawasan terdampak banjir dan longsor di Sumatra Barat. Dalam kunjungan tersebut, Verrell terlihat mengenakan rompi taktis, perlengkapan yang biasanya dipakai tim penyelamat atau petugas khusus ketika memasuki area berisiko.
Momen itu langsung viral di media sosial. Banyak warganet penasaran dan mempertanyakan alasan penggunaan rompi taktis di tengah pertemuan dengan warga yang sedang mengalami musibah. Sorotan ini muncul karena penampilan Verrell dianggap berbeda dari pejabat pada umumnya ketika turun ke lokasi bencana.
Tujuan Kunjungan dan Respons Publik
Kehadiran Verrell Bramasta ke daerah terdampak bencana sebenarnya bertujuan edisisulsel.id untuk melihat kondisi terbaru sekaligus menyampaikan empati kepada para korban. Ia juga menyebutkan bahwa kunjungannya dilakukan untuk memastikan bantuan serta penanganan berjalan dengan baik.
Namun, di balik niat tersebut, perhatian publik justru tertuju pada rompi taktis yang ia kenakan. Beberapa warganet berpendapat bahwa rompi tersebut tampak berlebihan karena tidak sedang berada dalam situasi evakuasi aktif. Sementara itu, sebagian lainnya menilai perlengkapan itu wajar saja dipakai sebagai langkah antisipasi atau bentuk kesiapsiagaan.
Perbedaan sudut pandang ini memicu diskusi ramai di berbagai platform media sosial. Banyak yang mengaitkannya dengan gaya komunikasi visual para pejabat yang belakangan semakin sering tampil dengan perlengkapan khusus saat turun ke lapangan.
Alasan Penggunaan Rompi Taktis di Lokasi Bencana
Meski menuai kritik, penggunaan rompi taktis sebenarnya dapat memiliki tujuan tertentu. Dalam beberapa kondisi, rompi seperti ini digunakan untuk:
Menjaga keselamatan ketika memasuki daerah yang rawan, seperti kawasan longsor atau struktur bangunan yang belum stabil.
Membawa perlengkapan kecil, seperti alat komunikasi atau kebutuhan darurat lain.
Memberikan tanda identitas bagi petugas atau pejabat saat berada di area bencana.
Namun, publik tetap mempertanyakan apakah alasan tersebut benar-benar relevan pada situasi yang dihadapi Verrell saat itu, mengingat beberapa foto menunjukkan ia sedang berdialog dengan warga di tempat yang relatif aman.
Pembelajaran dari Kejadian Viral Ini
Kisah viral ini memberikan gambaran bahwa masyarakat kini semakin kritis terhadap setiap tindakan dan penampilan publik, terutama bagi sosok terkenal atau pejabat negara. Kehadiran figur publik di lokasi bencana tentu sangat dihargai, tetapi cara penyampaian empati, termasuk melalui penampilan, juga menjadi perhatian penting.
Bagi pejabat atau tokoh publik, transparansi dan kepekaan sosial menjadi hal yang semakin diperlukan. Sementara bagi masyarakat, viralnya sebuah momen bisa menjadi kesempatan untuk berdiskusi mengenai standar komunikasi visual yang dianggap tepat saat menghadapi situasi sensitif seperti bencana alam.
Kesimpulan
Fenomena viralnya Verrell Bramasta dengan rompi taktis menunjukkan bahwa perhatian publik sering kali tidak hanya tertuju pada aksi, tetapi juga pada simbol dan penampilan. Apa pun perspektif masyarakat, momen ini menjadi pengingat bahwa kehadiran pejabat di lokasi bencana harus mengutamakan empati, kesederhanaan, dan keselamatan—baik untuk diri sendiri maupun bagi warga yang terdampak.